BITUNG - Billy Mambrasar berharap agar suatu saat nanti, ada anak-anak dari Indonesia Timur, seperti Papua, Maluku dan NTT dapat menjadi seorang Presiden Indonesia. Hal itu diungkapkannya dalam sebuah talkshow bersama Merry Riana, yang di tayangkan di akun Instagramnya: @billymambrasar.
“Suatu saat nanti, kaum Minoritas seperti saya, dapat menjadi Pemimpin di Negeri ini”, ungkap Billy saat ditanya oleh Merry Riana, apakah dirinya bermimpi untuk dapat menjadi Presiden RI suatu saat nanti. Seperti diketahui, Indonesia telah memiliki 7 orang Presiden, dan seluruhnya berasal dari Pulau Jawa. Belum ada satupun Presiden yang berasal dari Wilayah Timur Indonesia.
Staf khusus Presiden asal Papua yang bernama lengkap Billy.Gracia Yosephat Mambrasar ini dilantik menjadi salah satu dari 11 Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo, pada Bulan November tahun 2019 lalu. Sebelum menjadi Staf Khusus Presiden RI, Putra Papua yang pernah menempuh pendidikan di Universitas terbaik dunia seperti Oxford (Inggris), dan Harvard (Amerika Serikat) ini aktif mempromosikan pendidikan, bukan hanya di Papua melalui Yayasan yang dia dirikan, yakni Yayasan Kitong Bisa, akan tetapi juga berkeliling di Provinsi Indonesia Timur lain seperti Maluku dan NTT.
Sebagai salah satu Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar membidangi hal-hal yang merupakan fokus utama kerjanya sendiri, sebelum bergabung dalam pemerintahan, yakni: Pendidikan, Kewirausahaan, Kepemudaan, sertai isu-isu Indonesia timur, khususnya isu Papua, tempatnya berasal.
Beberapa Program kerja berkolaborasi dengan berbagai Kementerian dan Lembaga diusung oleh Billy Mambrasar, untuk mempersempit jurang pembangunan antara Papua, Indonesia Timur, dan bagian lain dari Indonesia. Program-program tersebut dinamakan Billy Mambrasar sebagai: “BAPER”, atau “Bawa Perubahan”.
Program tersebut adalah: Pertama, Berkolaborasi dengan Kementerian Pertananian dalam Menciptakan 100, 000 Petani Milenial, yang diberikan kapasitas, permodalan dan juga akses, di 10 Provinsi Intervensi termasuk Papua, Papua Barat, dan NTT. Kedua, mendorong dibentuknya Manajemen Talenta Papua, berkolaborasi dengan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, untuk menghubungkan Talenta Muda dari Papua dengan Pelatihan, Pengembangan Diri, serta kesempatan kerja.
Program Ketiga, adalah Kolaborasi dengan Papua Muda Inspiratif, untuk membangun Papua Youth Creativity Hub (PYCH), yang akan menjadi tempat menginkubasi wirausahawan Muda Papua dan Papua Barat. Pusat inkubasi sejenis juga akan dibangun di Provinsi Maluku. Program Keempat, adalah dengan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, membangun pusat belajar informal, di berbagai tempat di Timur Indonesia, untuk meningkatkan aksesiblitas pendidikan.
Billy Mambrasar terus mengusung Narasi Tunggal: “Mari Membangun Indonesia dari Papua, Mari Membangun Indonesia dari Timur Indonesia”. Harapanya adalah anak-anak dari Indonesia Timur dapat berdiri sejajar dengan bagian lain dari Indonesia dan Billy berharap dapat membuka jalan untuk mendorong Prestasi-prestasi dari lebih banyak lagi. (***)